Saturday, March 31, 2007

Bantuan Ibu Gubernur

GUBERNUR BANTEN BERIKAN BANTUAN KOMPUTER DAN BISKUIT BAGI WARGA PONDOK CABE ILIR
(Sabtu - 31 Maret 2007)

Serang, www.bantenprov.go.id - Gubernur Banten dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Mesjid Agung Al Ikhlas Pondok Cabe Ilir Kec. Pamulang Kab. Tangerang, Sabtu (31/1) memberikan bantuan sarana dan prasarana pendidikan berupa komputer dan beasiswa pendidikan kebidanan serta biskuit milk kepada masyarakat kelurahan Podok Cabe Ilir.

Bantuan berupa 2 unit komputer diserahkan langsung kepada Dr. H. Supriano, M.Pd. selaku pengurus Mesjid Al Ikhlas, 150 biskuit milk diserahkan kepada ibu Lurah Pondok Cabe Ilir - Ibu Rosyiah Yafkan untuk perbaikan gizi balita keluarga tidak mampu serta bingkisan 1.000 sajadah dan 1.000 kerudung diserahkan kepada ketua pengajian al Hidayah - Ustadzah Hj. Masroni yang diberikan langsung dari Gubernur Banten - Hj. Ratu Atut Chosiyah.

Mengangkat wacana yang berkembang dari sambutan pengurus Mesjid Al Ikhlas - Dr. H. Supriano, M.Pd. Gubernur Banten juga berencana akan memberikan beasiswa untuk jenjang pendidikan kebidanan dan beasiswa berprestasi untuk jenjang pendidikan S1 yang koordinasinya ditunjuk Gubernur Banten kepada Kepala Dinas PU Provinsi Banten yang juga warga Tangerang.

Dalam sambutannya, Gubernur Banten di hadapan Muspika, Lurah, dan warga majelis taklim menyampaikan pesan bahwa melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW., Gubernur Banten berharap mudah-mudahan menumbuhkan kesadaran dan menumbuhkan kesan bahwa Rasulullah SAW. merupakan uswatun khasanah bagi kita semua.

"Pengakuan kekaguman Rasulullah SAW tidak hanya diakui oleh umat muslim saja tetapi diakui juga oleh umat-umat non muslim, bahwa beliau punya pengaruh besar untuk mengangkat harkat dan martabat manusia menjadi labih baik" kata Gubernur Banten.

Menurut Gubernur Banten, derajat manusia tidak dibedakan atas jenis kelamin, kulit, ataupun warga negara, tetapi yang membedakan itu adalah nilai keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

"Rasulullah adalah sosok yang meberikan kesempatan kepada kaum perempuan yang memberikan perhatian lebih demi akhlaq dan umat, Nabi Muhamad SAW. telah mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan" kata Gubernur Banten menambahkan, "karenanya silaturahmi ini melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW harus diikuti mayoritas kaum perempuan".

Ketertarikan Gubernur Banten untuk datang kembali ke Mesjid Al Ikhlas ini adalah bagusnya kepengurusan dalam membina majlis taklim, untuk diketahui saja, kepengurusan Mesjid Al Ikhlas pimpinan Dr. H. Supriano, M.Pd. telah menelurkan sejumlah prestasi dan binaan pendidikan berupa terobosan bantuan pendidikan bagi warga tidak mampu tetapi berprestasi dengan memberikan beasiswa pendidikan kepada 26 orang yang akan selesai hingga tahun 2015 nanti dan rencana beasiswa untuk tingkat pendidikan S1 untuk 1 orang pada tahun 2007 akan segera digulirkan.

Tidak lupa pula kepengurusan Mesjid Agung Al Ikhlas juga telah membina dakwah melalui majelis taklim untuk ibu-ibu dan bapak-bapak. Melalui dana yang terkumpul dalam kas DKM Mesjid Agung Al Ikhlas, kepengurusan Mesjid Agung al Ikhlas juga telah menganggarkan Rp. 500 juta untuk pembebasan tanah bagi makam warga.

Usai sambutan Gubernur Banten menerima lukisan kaligrafi dari pengurus Mesjid Agung Al Ikhlas dan Yayasan Khasanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir.

(Biro Humas Setda Provinsi Banten)

Wednesday, March 21, 2007

Pendataan Aset Banten

PEMPROV BANTEN SEGERA SELESAIKAN PENDATAAN ASET
SERANG – Pemerintah Provinsi Banten akan segera menyelesaikan proses pendataan dan administrasi aset milik pemprov, termasuk aset-aset yang baru diserahkanterimakan dari Jawa Barat.

Hal itu disampaikan Gubernur Banten, Hj.Ratu Atut Chosiyah saat ditemui wartawan di kediamannya Jl Bhayangkara 51, usai bertemu dengan Kepala Dinas Perlengkapan Setda Provinsi Banten Agus Randil dan mantan Kepala Biro Perlengkapan yang kini Kepala Dinas Peridustrian Perdagangan dan Koperasi Provinsi Banten, Iya Sukiya, Rabu (21/3).

“Kita akan segera selesaikan pendataan aset kita,” terang Atut.

Dalam kesempatan itu, Atut sempat menjelaskan perihal aset berupa kendaraan bermotor yang hilang. “Bedasarkan data, ada 15 kendaraan yang hilang dan 3 di antaranya adalah mobil dinas,” ungkap Atut.

Disebutkan, 3 kendaraan yang hilang tersebut yakni, 1 unit kendaraan milik Biro Kesejahteraan Rakyat yang hilang tahun 2001, 1 unit milik Badan Kesbang Linmas juga hilang tahun 2001, dan 1 unit milik Biro Umum yang hilang awal tahun 2007 lalu. “Meski begitu, secara materiil pemprov Banten tidak mengalami kerugian, karena ada asuransi,” tegas Atut.

Terkait aset yang hilang tersebut, Pemerintah Provinsi Banten telah menugaskan Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi dan Perbendaharaan (TPTGRP) untuk menanganinya. “Tetap ada sanksi bagi pemakai kendaraan itu,” imbuh Atut.

Sementara itu, terkait aset senilai Rp 500 miliar yang sempat diungkap Komisi II DPRD Banten, Kepala Biro Perlengkapan Agus Randil menjelaskan, pasca penyerahan aset dari Jawa Barat, baik berupa lahan dan situ, diakui sebagian masih belum tersertifikasi. “Tapi ada beberapa yang sudah disertifikasi dan nilainya tidak sampai Rp 500 miliar,” kata Agus.

Desakan untuk segera menyelesaikan pendataan aset daerah disampaikan Komisi I DPRD Banten. Kita beri waktu satu bulan kepada Biro Perlengkapan untuk menyelesaikan pendataan semua aset daerah Banten, kata anggota Komisi I DPRD Banten Bambang Sudarmadi, Rabu (21/3).

Sebelumnya, Selasa (20/3) lalu, Komisi I menggelar rapat kerja dengan Biro Perlengkapan dan Bawasda Provinsi Banten, membahas tentang asset daerah.